A. Database
Data base adalah suatu koleksi data computer yang terintegrasi,
diorganisasikan dan disimpan dengan cara yang memudahkan pengambilan
kembali. DASD (medium file master yang baik) harus digunakan. Tujuan
utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan
mencapai independensi. Pengulangan data (data redundancy ) adalah
duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalan beberapa file.
Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalan
struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi data dalam
label dan kamus yang terpidah secara fisik dari program. Program mengacu
pada tabel untuk mengakses data. Perubahan pada struktur data hanya
dilakukan sekali, yaitu dalam tabel.
Ketika perusahaan mengadopsi konsep database, hirarki data menjadi:
• Database
• File
• Catatan
• elamen data
File-file tersendiri dapat tetap ada, mewakili komponen -komponen utama
dari database namun organisasi fisik dari data tidak menghambat pemakai.
Tersedia berbagai cara untuk mengintegrasikan isi dari file-file yang
memiliki hubungan logis.
1) Bentuk Data Base
• Hierarchical DataBase
Biasa digunakan untuk jaringan komunikasi data yang berupa
hierarchi/tree. Dasar hierarchi Data base berusaha untuk menggambar
realita dalam sebuah organisasi kebentuk data komputer.
• Network DataBase
Network DB dibuat karena jaringan komunikasi memiliki topology Mesh, shg
membutuhkan bentuk ini. Network Data Base memiliki struktur file yang
sama, sehingga file yang satu dapat mengetahui / mendapatkan informasi
file yang lain dengan benar.
• Relational DataBase
Bentuk DB yang paking Fleksibel dan terbuka. Biasanya digunakan pada local saja.
2) Struktur Data Base
Integrasi logis file dapat dicapai secara eksplisit atau secara implicit.
• Hubungan eksplisit
inverted index dan link field menetapkan hubungan eksplisit antara data
yang terintefrasi secara logis dalam file yang sama. Suatu pendekatan
untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan dari beberapa file
adalah dengan menyusun catatan-catatan tersebut dalam suatu hirarki. Ini
disebut struktur hirarkis. Dalam struktur seperti ini, setiap catatan
pada satu tingkat dapat dihubungkan ke berbagai catatan yang setingkat
lebih rendah. Catatan yang memiliki anak disebut parent dan anak catatan
itu sisebut children.
• Hubungan implicit
Pada awal 1970-an Edgar f. Codd dan C.J. Date, keduanya dari IBM tetapi
bekerja secara terpisah, mengembangkan statu pendekatan untuk menetapkan
hubungan antar catatan yang tidak harus dinyatakan secara eksplisit.
Link field khusus tidakperlu disertakan dalam catatan. Pendekatan Codd
dan Date dinamai struktur relasional, dan menggunakan hubungan implicit,
yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatan
data yang telah ada. Keuntungan utama dari struktur relasional bagi
CBIS adalah fleksibelitas yang ditawarkanya dalam rancangan dan
penggunaan database. Pemakai dan spesialis informasi dibebeskan dari
keharusan mengidentifigasi semua informasi yang diperlukan
sebelum menciptakan database.
Tipe-tipe Data Base :
a. Operational DataBase
DB menyimpan data detail yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dari entire organization.
b. Analytical DataBase
Menyimpan data dan information extrated dari operational yang diseleksi
dan external DB. Meliputi data dan informasi yang banyak dibutuhkan oleh
manajer organisasi dan end user.
c. Data WareHouse
Merupakan pusat data sentral yang ditampilkan dan diintegrasikan
sehingga dapat digunakan oleh manajer dan user professional untuk
macam-macam analisis bisnis, penelitian pasar dan decision support.
d. Distributed DataBase
e. End User DataBase
Data Base terdiri dari variasi data yang dikembangkan oleh end user pada workstation.
f. HyperMedia DataBase
g. External DataBase
3) Komponen Data Base :
1. File data base : memiliki elemen-elemen data yang disimpan dalam salah satu format organisasi file data base.
2. DBMS : suatu kelompok program software yang mengelola DB, mengontrol
akses terhadap DB, menjaga pengamanan DB dan melakukan tugas-tugas lain.
3. Sistem Antar-Muka Bahasa Induk (A Host Language Interfice system)
Bagian dari DBMS yang berkomunikasi dengan program aplikasi, menafsirkan intruksi dan bahasa tingkat tinggi aplikasi.
4. Program Aplikasi
5. Sebuah sistem Antar muka Bahasa Alami ( A Natural Language Interface system)
Suatu bahasa pertanyaan (query language) yang memungkinkan pemakai untuk
mendapatkan keterangan tentang apa saja yang tersedua pada system
komputer.
6. Kamus Data (data dictionary)
Pusat penyimpanan infomasi data-data dari DB yang memuat skema DB, yang
mana nama dari setiap item dalam DB serta deskripsi dan definisi
atribut-atributnya yang merujuk pada data standar.
7. Terminal Pengaksesan dan pemutakhiran yang online
Letaknya dapat berdekatan / berjauhan.
8. Sistem keluaran / pembuat Reportase ( The output system or report Generator)
Terdiri dari laporan biasa ,dokumen dan laporan khusus.
4) Kriteria DataBase
1. Struktur filenya memudahkan untuk mengcutkan suatu record dengan record lainnya.
2. Penggabungan file secara menyilang dimungkinkan, sehingga record yang
sebelumnya bebas karena biasa digabung dan diproses bersama secara
otomatis.
3. File program/datanya bersifat bebas, sehingga memudahkan untuk pemutakhiran dan perawatan DB.
4. Memilih rumusan bersama (common definition) dalam kaitannya dengan
definisi data, format record dan berbagai jenis deskripsi lainnya.
5. Memiliki DBMS untuk mengelola data.
6. Kamus Data
7. Memiliki memori akses langsung yang besar untuk memuat data DBMS.
8. Memiliki program dan piranti komunikasi yang canggih, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses data secara serempak.
9. Memiliki teknik-teknik penyalinan (back up), penghidupan kembali
(restart) dan perolehan kembali (recovery) yang canggih yang dapat
merekrontuksi kembali file-file DB jika ada data yang rusak/hilang.
10. Adanya Query Language.
5) Manajerial DataBase Meliputi :
1. System Intelegent
Untuk perencanaan strategis, baik dalam substansi jumlahnya maupun sifatnya bagi kegiatan manajemen puncak.
2. Masalah-masalah management khusus
3. Model Manajemen
4. Tugas Kunci system informasi
6) Perangkat lunak data base
Perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar
file, baik eksplisit maupun implicit disebut system manajemen database(
datavase management system ) DBMS. IDS dari General Electric adalaj
contoh pertamanya dan kemudian diikuti oleh sejumlah usaha serupa dari
pemasok perangkat keras dan perangkat lunak lain. Contoh DBMS yang
menggunakan struktur hirarkis adalah IMS (Infirmation Management System)
dari IBM dan System 2000 dari Intel.
7) Menciptakan database
Proses menciptakan database mencakup tiga langkah utama, yaitu :
• Menentukan kebutuhan data, meliputi pendekatan berorientasi proses, pendekatan model perusahaan.
• Menjelaskan data, dengan cara system kamus data, data description language.
• Memasukan data
8) Pengelola database
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut
pengelola database atau DBA. Tugas DBA terbagi dalam empat bidang utama
:
• Perencanaan database, mencakup sama dengan para manajer untuk
mendefinisikan skema perusahaan dengan para pemakai untuk mendefinisikan
subskema mereka. Selain itu juga perperan penting dalam memilih DBMS.
• Penerapan database, terdiri dari menciptakan data base yang sesuai
dengan DBMS yang dipilih, serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan
prosedur penggunaaan database.
• Operasi database, mencakup menawarkan program pendidikan kepada pemakai datavase dan menyediakan bantuan saat diperlukan.
• Keamanan database, meliputi pemantauan kegiatan database dengan
menggunakan statistic yang disediakan DBMS. Selain itu juga memastikan
bahwa data base tetap aman.
B. DBMS (Data Base Management System)
DBMS adalah Suatu cara dalam bentuk system yang berguna dalam menyimpan
data penggunaan cara yang tepat dapat mempercepat penyimpanan data
,pemrosesan data dan pengambilan data.
1) Empat hal penting dalam DBMS
a. Query language
b. Security consideration
c. Biaya tidak langsung pemrosesan
d. Kecocokan dengan tipa aplikasi
2) Elemen-elemen utama dari DBMS
• Data description language processor
• Performance statistics processor
• Modul backup/recovery
• Manajer database
3) Keuntungan DBMS
• Mengurangi pengulangan data
• Mencapai independesi data
• Mengintegrasikan data beberapa file
• Mengambil data dan informasi secara cepat
• Meningkatkan keamanan
• Meningkatkan presentasi kesiapan data (data availability) yang berarti tersedia pada waktu dibutuhkan.
• Mempercepat penyimpanan dan pengambilan data.
• Mempercepat dan mempermudah pemrosesan data
• Mengurangi penyimpanan data yang rangkap
• Mempermudah pemrograman karena lebih fleksibel.
4) Kerugian DBMS
• Kurangnya ahli Data Base
• Biaya pemrosesan data sangat tinggi
• Kebutuhan software dan Hardware yang bertambah
• Penggabungan dan pengamanan data
• Mangikat pemakai untuk
• Memperoleh perangkat lunak yang mahal
• Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
• Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA
C. Model Database yang Umum
a. Flat Files
Flat files adalah file sistem operasi yang record dalam filenya tidak
berisi informasi tentang struktur file atau hubungan antar record yang
dikomunikasikan ke aplikasi yang menggunakannya.
b. Hierarchical Model
Model ini menyusun record-record dalam suatu hirarki seperti struktur
organisasi. Setiap file dari flat file menjadi tipe record atau node
dalam hirarki, dan untuk memudahkan disebut record. Record-record
terhubung melalui pointer yang berisi alamat record yang terkait.
Pointer memberi tahu
sistemkomputer dimana record tersebut tersimpan secara fisik, seperti
alamat yang mengacu ke suatu gedung tertentu di dunia nyata. Setiap
pointer membuat hubungan parent-child, yang juga disebut oneto- many
relationship. Satu parent bisa punya banyak child, tapi setiap child
memiliki 1 parent. Misal 1 manager memimpin banyak karyawan, tapi 1
karyawan memiliki 1 manager.
c. Relational Model
Model ini berusaha mengatasi masalah pada model sebelumnya yang tidak
fleksibel. Model relational database mampu menghubungkan record-record
yang dibutuhkan. Model ini dibangun sedemikian rupa sehingga permintaan
atau query dapat bekerja dengan sekumpulan data, tidak dengan satu
record seperti pada model hierarchical.
d. Object-Oriented Model
Model ini berusaha menjawab kesulitan RDBMS (Relational Database
Management Systems) untuk mengatasi tipe data yang kompleks seperti file
citra, file gambar dan file audio-video. Ini semua karena adanya
Internet dan WWW yang memungkinkan pengiriman data yang kompleks itu.
D. Kekangan Dalam Database
a. Data Redundancy
Pada file manual sering terjadi penyimpanan data yang sama pada lokasi
yang terpisah (cross location) tidak dapat dihubungkan, kalaupun dapat
hanya dihubungkan dengan petunjuk silang (cross reference). Data yang
terpisah selain memakan banyak tempat, juga sukar diremajakan (up-date)
sekaligus secara bersamaan. Permasalahan yang timbul dapat dilihat pada
kasus berikut.
Kapuas Pontianak Bank, Pontianak, Kalimantan Barat, mempunyai kegiatan
pelayanan nasabah dalam hal rekening tabungan, rekening cek, dan
pinjaman. Yang pertama menggunakan otomatisasi sistem transaksi adalah
rekening tabungan. Waktu itu bank membeli paket perangkat lunak
komersial yang khusus didesain untuk institusi tabungan. Mereka tidak
memakai sistem DBMS tetapi sistem file tradisonal. Sesudah dua tahun
kegiatan tabungan otomatisasi, bank mulai mengotomatisasikan juga
kegiatan deposito dan kegiatan peminjaman dengan membeli perangkat lunak
dari perusahaan penjual yang sama. Masing-masing sistem berdiri
sendiri-sendiri. Tidak lebih dari satu file yang dapat digunakan pada
waktu bersamaan, dan juga tidak mungkin membuat hubungan antara data
tersebut. Karena sistem berdiri sendiri-sendiri, maka masing-masing file
berisikan data yang berlebihan (redundancy) satu sama lain. Nama
nasabah, alamat, nomor telepon, dan nomor kartu penduduk terdapat tiga
file bersangkutan. Karena itu, bila nasabah menggunakan layanan ketiga
sistem tersebut, maka dua data dari beberapa file tersebut adalah
redundancy.
Duplikasi data, data yang sama disimpan dalam beberapa file. Karena
file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda,
sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file.
Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada
suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file
yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti
ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases
yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data.
Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan
perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki
pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan
nilai mahasiswa.
b. Data Inconsistency
Duplikasi data akan mengakibatkan data menjadi tidak konsisten.
Inkonsistensi data (data tidak konsisten) terjadi dikarenakan bila
terjadi perubahan terhadap data maka data harus dirubah dibeberapa
tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
c. Data Terisolir (Isolation Data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam
format format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru
untuk mengambil data yang sesuai.
d. Data Integrity
Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah
bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski diketahui bahwa file A
terkait dengan file B, namun secara teknis ada field yang mengaitkan
kedua file tersebut oleh karena itu field kunci tidak dapat diabaikan
dalam merancang suatu basis data.
Aturan keintegritasan data :
• Entity integrity
Nilai atribut primary key tidak boleh null (tidak dikenal)
Contoh:
PEGAWAI(NIP,Nama,Alm,Gaji,KdDiv)
NIP sebagai primary key tidak boleh bernilai null atau kosong atau tidak dikenal.
• Referential integrity
Nilai atribut foreign key harus sssuai dengan nilai atribut rujukan (primary key) pada relasi lain. Contoh:
PEGAWAI(NIP,Nama,Alm,Gaji,KdDiv)
DIVISI(KdDiv,Ket,Lokasi)
Atribut KdDiv sebagai foreign key pada relasi PEGAWAI Harus mempunyai
nilai yang sesuai dengan rujukannya atribut KdDiv pada DIVISI.
• Entity participation
Keharusan/ketidakharusan adanya keanggotaan dari suatu relationship, pada saat perancangan database.
• Domain constraint
Domain merupakan sekumpulan nilai yang diizinkan untuk satu atau lebih dari satu atribut.
• Enterprise constraint
Aturan yang dispesifikasikan oleh DBA atau pemakai.
e. Data Security
Yang dimasud dengan data security adalah suatu cara pengaman data bari
berbagai gangguan, seperti pencurian data, perubahan data, pengerusakan
data, dll.
Berikut ini adalah beberapa cara pengaman data dari sekian banyak cara
pengaman data yang bisa dilakukan. Pada contoh dibawah ini akan
diberikan contoh pengaman data pada Oracle, yaitu :
Grant security (system privilege dan object privilege)
Oracle grant security terdiri dari system privilege dan object
privilege. System privilege memberikan hak akses kepada user untuk
mengatur dan mengelola sistem database Oracle. Terdapat sekitar 80
system privilege yang ada di Oracle.
contoh :
sql> grant create any cluster to customer_role;
sql> grant select any table to fred;
sql> grant create any table to public;
sql> grant create tablespace to dba_role;
Object privilege merupakan hak akses yang diberikan kepada user untuk
melakukan beberapa operasi pada beberapa objek database seperti; tabel,
view, sequence, atau procedure.
contoh :
sql> grant select, insert on customer to fred, mary, joe;
sql> grant insert on order_table to update_role;
sql> grant all on customer to fred;
sql> grant select on customer_view to mary;
Role-based grant security
Role-based grant security pada dasarnya adalah kumpulan dari beberapa
privilege yang dikumpulkan menjadi satu. Ini merupakan salah satu cara
untuk memudahkan dalam pemberian hak akses kepada user.
contoh :
sql> create role system_admin;
sql> grant select, update on customer to system_admin;
sql> grant select on item_table to system_admin;
sql> grant system_admin to user 1, user 2, user 3;
Grant execute security
Oracle menyediakan kemampuan untuk membuat hak akses dengan menciptakan
suatu program tertentu melalui store procedure dan bahasa PL/SQL.
Secara spesifik sdministrator dapat berkreasi dalam membuat hak akses
user. Secara keseluruhan grant execute security memiliki cukup perbedaan
dengan traditional grant security yang telah dibahas sebelumnya.
CONTOH..!!
Rancangan Database Dealer Sepeda Motor
Berikut adalah contoh database dealer sederhana :
1. ERD
2. NORMALISASI
a. Bentuk Unnormalized


c. Bentuk Normal ke-2 (2NF)
Syarat
: Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi
bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki
Functional Dependency pada primary key.
Ketergantungan fungsional dai tabel 1NF di atas :
Tabel hasil 2NF :
Tabel Sales
Kd_Sales
|
Nama_Sales
|
Jns_Kelamin
|
Umur
|
Alamat
|
001
|
Antoni
|
L
|
28
|
Jl. Murai 1
|
002
|
Budi
|
L
|
25
|
Jl. Gagak 3
|
003
|
Charles
|
L
|
23
|
Jl. Kamboja 10
|
Tabel Pembeli
ID_
Pembeli
|
Nama_
Pembeli
|
Tmpt_Lhr
|
Tgl_Lhr
|
Jns_Kelamin
|
Pekerjaan
|
Alamat
|
123456
|
Halimi
|
Padang
|
01-01-1960
|
L
|
Tani
|
Padang
|
123457
|
Anizar
|
Padang
|
01-02-1970
|
P
|
PNS
|
Padang
|
123458
|
Halifah
|
Lintau
|
22-09-1990
|
P
|
Mhs
|
Pyk
|
123459
|
Suswarti
|
Bukittinggi
|
15-08-1984
|
P
|
PNS
|
Lintau
|
Tabel Kendaraan
Kd_Kend
|
Merek
|
Stok
|
Harga_Jual
|
YM001
|
Yamaha Mio CW
|
20
|
12.400.000
|
YM002
|
Yamaha Xeon
|
10
|
15.625.000
|
YM003
|
Yamaha Mio Soul
|
15
|
13.500.000
|
Tabel Pembelian
ID_Pembeli
|
Kode_Kend
|
Diskon
|
Bonus
|
123456
|
YM01
|
-
|
Helm
|
123457
|
YM01
|
100000
|
Jacket
|
123458
|
YM02
|
200000
|
Sarung Tangan
|
123459
|
YM03
|
150000
|
Kacamata
|
Tabel Penjualan
Kd_Sales
|
Kode_Kend
|
Jumlah
|
001
|
YM01
|
1
|
002
|
YM01
|
1
|
002
|
YM02
|
1
|
003
|
YM02
|
1
|
003
|
YM03
|
1
|
Tabel Transaksi
Kode_Sales
|
ID_Pembeli
|
No_Faktur
|
Tanggal
|
001
|
123456
|
567890
|
25-12-2010
|
002
|
123457
|
567891
|
26-12-2010
|
002
|
123457
|
567892
|
27-12-2010
|
003
|
123458
|
567893
|
28-12-2010
|
003
|
123459
|
567894
|
29-12-2010
|
d. Bentuk Normal ke-3 (3NF)
Syarat : Bentuk normal 3NF terpenuhi jika telah memenuhi bentuk 2NF, dan jika tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lainnya. ( tidak terdapat ketergantungan transitif ).
Pada tabel 2NF di atas tidak tedapat ketergantungan transitif, jadi bentuk 2Nf di atas sudah mewakilkan bentuk 3NF ( 2NF=3NF ).
3. KARDINALITAS
Database yang dirancang adalah database dealer sepeda motor pabrik Yamaha. Asumsikan :
a. Setiap pembeli hanya membeli satu sepeda motor
b. Pembagian bonus dan diskon tidak memiliki ketentuan ( diberikan secara acak )
4. STRUKTUR TABEL
Tabel
|
Nama Field
|
Type Data
|
Ukuran
|
Ket
|
Sales
|
Kd_Sales
|
Varchar
|
10
|
Primary Key
|
Nama_Sales
|
Varchar
|
30
|
-
|
Jns_Kelamin
|
Varchar
|
1
|
-
|
Umur
|
Int
|
2
|
-
|
Alamt
|
Varchar
|
30
|
-
|
Pembeli
|
ID_Pembeli
|
Varchar
|
10
|
Primary Key
|
Nama_Pembeli
|
Varchar
|
30
|
-
|
Tmpt_Lhr
|
Varchar
|
20
|
-
|
Tgl_Lhr
|
Date
|
|
-
|
Jns_Kelamin
|
Varchar
|
1
|
-
|
Pekerjaan
|
Varchar
|
20
|
-
|
Alamat
|
Varchar
|
30
|
-
|
Kendaraan
|
Kd_Kend
|
Varchar
|
10
|
Primary Key
|
Merek
|
Varchar
|
20
|
-
|
Stok
|
Int
|
3
|
-
|
Harga_Jual
|
Varchar
|
15
|
-
|
Penjualan
|
Kd_Sales
|
Varchar
|
10
|
Foreign Key
|
Kd_Kend
|
Varchar
|
10
|
Foreign Key
|
Jumlah
|
Int
|
2
|
-
|
Pembelian
|
ID_Pembeli
|
Varchar
|
10
|
Foreign Key
|
Kd_Kend
|
Varchar
|
10
|
Foreign Key
|
Diskon
|
Varchar
|
15
|
-
|
Bonus
|
Varchar
|
15
|
-
|
Transaksi
|
Kode_Sales
|
Varchar
|
10
|
Foreign Key
|
ID_Pembeli
|
Varchar
|
10
|
Foreign Key
|
No.Faktur
|
Varchar
|
10
|
|
Tanggal
|
Date
|
|
|
6. INTERFACE
Ketika
menginstal software xampp, paket program yang terdapat didalamnya
seperti apache dan mysql sudah otomatis terinstal. Tapi pada praktek
ini, menggunakan apache yang terpisah dari software xampp, karena apache
yang terpaket dalam software tidak bisa di install di windows 7. Hal
ini mungkin dikarenakan oleh versi software yang masih belum didukung
oleh windows 7.Untuk cara install xampp di win7 silahkan tanya sama
om google atau untuk download xampp
klik disini
Langkah kerja :
1. Install software xampp dan apache server
2. Setelah keduanya terinstall, klik icon start apache untuk memulai
3. Klik xampp control panel, aktifkan tanda centang pada kotak Svc MySql, kemudian pilih start sehingga MySql menjadi Running
4. Klik Admin atau untuk memulai dari browser ketikkan alamat
http://localhost/ pada address dan klik phpmyadmin
5. Untuk
membuat database dan tabel dapat dilakukan melalui MySql Comman Line
yang terdapat pada MySql server ataupun langsung melalui localhost
6. Buat
database baru yaitu dealer dan tabel yang dibutuhkan. Inputkan data
melalui localhost xampp dan tentukan field yang menjadi Primary Key,
7. Untuk
menentukan foreign key pada MySql pada phpmyadmin type tabel harus
diganti menjadi INNODB, pertama sekali atur configurasi agar Storage
Engine INNODB aktif, setelah itu tuliskan perintahnya, bentuk umum :
ALTER TABLE namatabel ENGINE = InnoDB; dan tentukan field yang akan
menjadi foreign key contohnya tabel pembelian :
ALTER TABLE pembelian
ADD CONSTRAINT FOREIGN KEY (ID_Pembeli) REFERENCES pembeli(ID_Pembeli)
ON DELETE CASCADE
ON UPDATE CASCADE;
Hal ini berarti jika kita melakukan perubahan field ID_Pembeli pada tabel pembeli
maka akan langsung mempengaruhi tabel pembelian pada field ID_Pembeli
Untuk interfacenya, apache yang digunakan adalah dari php triad.
Langkah pertama yaitu mengkoneksikan php dengan mysql, gunakan script
berikut : $conn=mysql_connect ("localhost","root",""); if ($conn) { echo "OK"; } else { echo "Server not connected"; } ?>
Selanjutnya silahkan buat script yang dibutuhkan, setelah itu tinggal memanggilnya di localhost.
Contoh hasilnya seperti berikut :
